PENGARUH PENAMBAHAN IKAN MUJAIR DAN KELOR SERTA LAMA PENGERINGAN TERHADAP KADA AIR DAN KADAR ABU MAKANAN PENDAMPING BAYI INSTAN

Lukmanul Hakim; Ruka Yulia

doi:10.32672/sjat.v6i1.7569

PENGARUH PENAMBAHAN IKAN MUJAIR DAN KELOR SERTA LAMA PENGERINGAN TERHADAP KADA AIR DAN KADAR ABU MAKANAN PENDAMPING BAYI INSTAN

Lukmanul Hakim, Ruka Yulia

Abstract

Tujuan penelitian yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui pengaruh perbandingan penambahan daun kelor dan ikan nila pada MPASI instan pada bayi sebagai pencegahan stunting. Untuk mengetahui pengaruh variasi suhu pengeringan dalam pembuatan MPASI instan pada bayi sebagai pencegahan stunting. Untuk mengetahui interaksi perbandingan penambahan ikan kelor dan ikan nila serta variasi suhu pengeringan pada MPASI instan bayi sebagai pencegahan stunting. Suhu pengeringan (T) mempunyai pengaruh yang sangat nyata terhadap kadar air MPASI instan yang dihasilkan. Interaksi antara konsentrasi puree daun kelor dan ikan nila serta suhu pengeringan (KT) tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air dan kadar abu. Perlakuan terbaik dihasilkan dari konsentrasi puree daun kelor dan ikan nila 10 gram : 10 gram dan suhu pengeringan 80 C (K2P3) sehingga menghasilkan MPASI instan dengan sifat kimia yaitu kadar air 5,58%, kadar abu 3,04%, kadar protein 11,34%, uji organoleptik warna 4,20 (suka) dan aroma 4,13 (suka).

Keywords

moringa, tilapia, temperature, food, ash

Full Text:

84-91

References

AOAC (Association of Official Analytical Chemists). 2005. Official Methods of Analysis of the Association of Official.

Eni, S. 2017. Sintasan Survival Rate Ikan Mujair Oreochromis mossambicus Jurnal Biologi ilmu pengetahuan alam institut teknologi. 1 (3-14).

Kurniasih. 2014. Khasiat dan Manfaat Daun Kelor. Yogyakarta; Pustaka Baru Press.nug.

Mufida, L., Widyaningsih, T. D., dan Maligan, J. M. 2015. Prinsip Dasar MPASI Untuk Bayi Usia 6-24 Bulan. Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No 4,hlm.1646-1651, September 2015 , 1646-1649

Ryan, H. S. Iwan, S dan Nunuk, W. 2021 Formulasi Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Bubuk Instan Terfortifikasi Tempe dan Jamur Tiram Putih (Pleorotus ostreatus) Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Jl. Raya Bogor Jakarta Jurnal Biologi Indonesia 17(1): 57-65 (2021)

Sari CN, Zuhrawati NA, dan Asmilia N, 2017. Profil Hematologi Ikan Mujair (Orechromis mossambicus) yang Terpapar Merkuri Klorida ( 2). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veterier Vol. 9 (3): 439-447

Sudaryanto, G., 2014. MPASI Super LengkapJakarta: Penebar Swadaya Group.

Sugianto A.K. 2016. Kandungan Gizi Daun Kelor (Mongoria oleifera L) berdasarkan Posisi Daun dan Suhu Pengeduhan. [eSkripsi]. Bogor: Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor.

Syahril, S., Soekendarsi, E., dan Hasyim, Z. 2016. Perbandingan Kandungan Zat Gizi Ikan Mujair Oreochormis Mossambica Danau Universitas Hasanuddin Makasasar Dan Ikan Danau Mawang Gowa. BIOMA: Jurnal Biologi Makassar, 1(1), 1-7.

UNICEF. 2013. Improving Child Nutrition: The achievable imperative for global.

Wahyudi Isnan dan Nurhaedah M. 2017. Ragam Manfaat Tanaman Kelor (Moringa oleifera lamk.) Bagi Masyarakat. Makassar.

Yulaipi S, dan Aunurohim A, 2013. Bioakumulasi Logam Berat Timbal (Pb) dan Hubungannya dengan Laju Pertumbuhan Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus). Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 2 (2): E166-E170

Hartanti, P. I., Haji, A. T. S., & Wirosoedarmo, R. (2014). Pengaruh Kerapatan Tanaman Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Terhadap Penurunan Logam Chromium Pada Limbah Cair Penyamakan Kulit. Jurnal Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 1(2), 31–37.

Novita, E., Wahyuningsih, S., Safrizal, M. R., Puspitasari, A. I., & Pradana, H. A. (2022). Kajian Perbaikan Kualitas Air Limbah Pengolahan Kopi Menggunakan Metode Fitoremediasi Dengan Tanaman Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes). Jst (Jurnal Sains Dan Teknologi), 11(1), 192–203.

DOI: https://doi.org/10.32672/sjat.v6i1.7569