Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kualitas Tidur pada Penderita Hipertensi di UPT Puskesmas Cot Seumeureung Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat Tahun 2019
Abstract
Kecemasan merupakan unsur kejiwaan yang menggambarkan perasaan, keadaan emosional yang dimiliki oleh seseorang pada saat menghadapi kenyataan atau kejadian dalam hidupnya. Kecemasan yang dialami penderita hipertensi berdampak pada kualitas tidur yang dirasakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada penderita hipertensi di UPT Puskesmas Cot Seumeureung Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat. Desain dalam penelitian menggunakan survey analitik dengan pendekatan Crossectional study. Sampel sebanyak 43 orang yang diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling. Alat ukur untuk mengukur tingkat kecemasan menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS), dan alat alat ukur untuk mengukur kualitas tidur menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Indeks (PSQI). Hasil penelitian yang dilakukan dengan uji chi-square di dapatkan adanya hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur dengan p value=0.005 (p<0.05). Dari 23 responden dengan tingkat kecemasan ringan memiliki kualitas tidur baik sebanyak 17 orang (73.9%), sedangkan dari 20 responden dengan tingkat kecemasan berat memiliki kualitas tidur buruk sebanyak 13 orang (65.0%). Nilai OR 5.262 memiliki makna bahwa responden dengan tingkat kecemasan ringan berpeluang 5.262 kali memiliki kualitas tidur baik dibanding dengan yang memiliki tingkat kecemasan berat. Dapat disimpulkan bahwa kualitas tidur pada penderita dengan hipertensi di dapat ditingkatkan dengan melakukan pengelolaan kecemasan yang dialami penderita. Diharapkan kepada manajemen UPT Puskesmas Cot Seumeureung dapat meningkatkan informasi, dan edukasi tentang kecemasan dan kualitas tidur terutama pada penderita hipertensi.
Kata Kunci: Tingkat Kecemasan, Hipertensi, Kuaitas tidur
Full Text:
PDFReferences
Annaas Budi Setyawan (2017). Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kualitas Tidur Pasien Pre Operasi di Ruang Angsoka Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Jurnal Ilmiah Sehat Bebaya. Vol. 1. No.2. Mai 2017
Asmadi, 2014, Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien.Jakarta: Salemba Medika.
Depkes RI, 2019. http://www.depkes.go.id/article/view/18051600004/hipertensi-membunuh-diam-diam-ketahui-tekanan-darah-anda.html
Hidayat (2014). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsepdan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Kemenkes, 2015. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4101603/semester-i-2018-hipertensi-jadi-penyakit-paling-banyak-dialami-penduduk-ri
Mubarak. W. I. & Chayatin, N. (2014). Buku ajar kebutuhan dasar manusia: teori & aplikasi dalam praktik
Potter & Perry, 2014. Fundamental Keperawatan.Jakarta: EGC.
Pramana dkk (2016). Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kejadian Hipertensi Di Panti Sosial Tresna Werdha Senjarawi Bandung. Jurnal Keperawatan BSI. Vol. 7. No.1 http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jk
Price dan Wilson, 2015. Patofisologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta. EGC
Purwati, Atun Raudotul Ma’rifah, Susio Maryati (2014), Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Perilaku Klien Hipertensi Di Puskesmas Bahu Manado. Jurnal Keperawatan. Vol. 2. No. 2 https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/index
Riskesdas 2018. https://jpp.go.id/humaniora/kesehatan/327481-prevalensi-hipertensi-di-indonesia-hampir-40-menkes-meminta-masyarakat-hidup-sehat
Roshifanni (2016), Risiko Hipertensi Pada Orang Dengan Pola Tidur Buruk (Studi Di Puskesmas Tanah Kalikedinding Surabaya). Jurnal Berkala Epidemiologi, Vol. 4 No. 3. 408–419
Smelzer and Bare, 2012. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddarth (8 ed.). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Stuart, G. W dan Sundeen, S. J (2008) Pengantar keperawatan jiwa. jakarta : EGC
Sugiono (2012). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabet
DOI: https://doi.org/10.32672/jsa.v8i3.2120
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by :