Tipologi Ornamen Pada Fasad Masjid Agung Syahrun Nur Sipirok Tapanuli Selatan

Zulfikar Taqiuddin, Husnus Sawab, Meutia Kemala Rezky

Abstract


Tipologi bangunan dalam konteks arsitektur terkait erat dengan penelusuran melalui elemen-elemen pembentuk pada objek bangunan. Terdapat tiga proses dalam menentukan suatu tipologi yaitu bentuk dasar, sifat-sifat dasar, dan proses perkembangan bentuk. Masjid pertama kali dibangun oleh Rasulullah, yaitu Masjid Kuba. Memiliki arsitektur yang sangat sederhana dengan mengutamakan fungsi tanpa adanya ornamen pada interior maupun eksterior masjid. Selama berabad-abad arsitektur masjid telah berkembang dan memiliki ciri masing-masing yang dipengaruhi oleh pola pikir, konsep, dan budaya masyarakat setempat. Wajah suatu masjid dikenal dengan istilah fasad, merupakan elemen yang dapat mengkomunikasikan mengenai budaya dan kreativitas melalui ornamen dan dekorasi lainnya sehingga menciptakan identitas bagi bangunan tersebut. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif untuk menganalisis tipologi ornamen yang digunakan pada fasad Masjid Agung Syahrun Nur Sipirok Tapanuli Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tipologi ornamen yang digunakan dan penggabungan ornamen lokal dan ornamen Islam (Islamic Pattern) pada Masjid Agung Sipirok. Dari hasil analisis didapatkan bahwa pada Masjid Agung Syahrun Nur Sipirok menggunakan ornamen lokal yang bersifat murni maupun telah dimodifikasi dan digabungkan dengan arabesque dan ornamen geometri. Ornamen lokal digunakan untuk menjadi ikon kebanggaan dan identitas suatu daerah.


Keywords


tipologi, ornamen masjid, fasad, masjid agung Syahrun Nur, tapanuli selatan

Full Text:

PDF

References


Othman, R. & Abidin, Z. J. Z., 2011. The Importance of Islamic Art in Mosque Interior. Procedia Engineering 20, pp. 105-109.

D.K.Ching. 1996. Arsitektur Bentuk Ruang dan Tatanan. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.

Lawrence, R. J. 2019. House form and culture: what have we learnt in thirty years? In Culture—Meaning—Architecture (pp. 53-76). Routledge.

Frick, H. 1997. Pola Struktur Dan Teknik Bangunan Di Indonesia, Kanisius, Yogyakarta.

Ching, Francis, D.K. 1996. Bentuk, Ruang dan Tatanan ilustrasi desain interior, Jakarta.

Krier, Rob. 1998. Architectural Composition, dalam versi bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ir. Effendi Setiadharma, dkk. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Siola, Amru. 2020. “Tradisional Dan Modernitas Tipologi Arsitektur Masjid Hunto Sultan Amay Gorontalo,” LOSARI: Jurnal Arsitektur Kota dan Pemukiman, vol. 5, no. 1, hal. 1-10.

Ernawati, J. 2014. Hubungan Aspek Residensial Dengan Place Identity Dalam Skala Urban. Jurnal Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia

Fajarwati, Nur Annisa. 2011. Pelestarian Bangunan Utama Eks Rumah Dinas Residen Kediri. Arsitektur e-Journal, Vol. 4(2):85-105.

Susanto Mike, 2002, Diksi Seni Rupa, Kumpulan Istilah Seni Rupa, Kanisius,Yogyakarta

Harahap, R. H. 2019. Perancangan Galeri Kerajinan Tangan Provinsi Sumatera Utara (Arsitektur Metafora) (Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara).

Al Faruqi, Ismail R.; Al Faruqi, L.L. 1998. Atlas Budaya Islam, Bandung: Mizan.

Wildan, R. 2018. Seni dalam Perspektif Islam. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 6(2), 78-88.

Nirmala, Apsari Putri Haryani, O. A Violaningtyas dan R.A Damayanti. 2019. “Ornamen Islam Pada Bangunan Arsitektur Masjid Dian Al Mahri Kubah Emas Depok,” Dimensi: Jurnal Arsitektur Kota dan Pemukiman, Vol.16- No.1, hal. 29-42.




DOI: https://doi.org/10.32672/jse.v8i2.6068

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 

 

RJI Main logo

Bekerjasama dengan Native Proofreading