Kajian Risiko Multi Ancaman Bencana Alam di Kecamatan Tanah Pinem Kabupaten Dairi
Abstract
Kecamatan Tanah Pinem merupakan wilayah yang sebagian besar merupakan daerah berbukit-bukit dengan kelerengan yang curam, intensitas hujan yang cukup tinggi serta kondisi tanah yang tidak stabil. Hal ini menyebabkan Kecamatan Tanah Pinem berpotensi untuk terjadinya multi bencana seperti gempa bumi, tanah longsor, cuaca ekstrim, dan banjir bandang. Oleh karena itu diperlukan penelitian untuk mengetahui dan merekomendasikan upaya-upaya pengurangan risiko bencana yang mungkin terjadi. Dalam menganalisis tingkat risiko bencana ditetapkan tiga faktor yaitu faktor ancaman, kerentanan dan kapasitas. Faktor ancaman diketahui dari indeks ancaman bencana. Kerentanan terdiri adalah kerentanan fisik, kerentanan sosial, kerentanan ekonomi dan kerentanan lingkungan, sedangkan faktor kapasitas terdiri dari 5 indikator prioritas kapasitas daerah. Faktor-faktor tersebut dijabarkan lebih detail ke dalam indikator risiko multi ancaman bencana di Kecamatan Tanah Pinem. Analisis yang dilakukan menghasilkan kesimpulan desa dengan tingkat risiko multi ancaman tertinggi terdapat di Desa Tanah Pinem. Hal ini disebabkan tingginya indeks tingkat risiko bencana gempa bumi , bencana cuaca ekstrim, bencana tanah longsor, dan bencana banjir bandang. Desa dengan tingkat risiko multi ancaman bencana terendah adalah Desa Sukadame dengan indeks tingkat risiko di daerah ini lebih rendah untuk bencana gempa bumi, bencana cuaca ekstrim, bencana tanah longsor, dan bencana banjir bandang.
Kata Kunci :Multi bencana, ancaman, risiko, kerentanan, kapasitas.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amri, K. Wilayah Risiko Bencana Gempa Bumi pada Jalur Patahan Semangko di Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat. Depok: Skripsi Sarjana Departemen Geografi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia. 2010.
Ariyati, P. S., Fathani, T. F., & Wilopo, W. Pemetaan Risiko Multi Bencana Kota Balikpapan. Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, 9, 52-65. 2018
Arsyad, S. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: Institut Pertanian Bogor. 1989.
Azmeri, & Fatimah, E. Sidik Cepat: Ancaman Banjir Bandang. Yogyakarta: Deepublish Publisher.2017.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 02 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana. Jakarta: BNPB. 2012.
Badan Pusat Statistik. Kecamatan Tanah Pinem Dalam Angka 2021. 2021.
BPBD Kecamatan Tanah Pinem. Buku Profil Daerah Rawan Bencana 2015. 2015.
Carter, & Nick, W. Disaster Management, A Disaster Manager's Handbook. Manila: Asian Development Bank. 1991.
Chen, L., Yan, Z., Li, Q., & Xu, Y. Flash Flood Risk Assessment and Driving Factors: A Case Study of the Yantanxi River Basin, Southeastern China. International Journal Disaster Risk Science, 291-304. doi:https://doi.org/10.1007/s13753-022-00408-3. 2022.
Cruden, D., & Varnes, D. Landslide Type and Processes: Invetigation and Mitigation. 1996.
Darmawan, K., Haniah, & Suprayogi, A. Analisis Tingkat Kerawanan Banjir di Kabupaten Sempang Menggunakan Metode Overlay dan Scoring Berbasis Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geodesi Undip, 31-40. 2017.
Diposaptono, S. Sebuah Kumpulan Pemikiran Mitigasi Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim Gempa Bumi, Tsunami, Banjir, Abrasi, Pemanasan Global, dan Semburan Lumpur Sidoarjo. Jakarta: Direktorat Pesisir dan Lautan Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2011.
Erwin, R., Azmeri, & Ismail, N. Kajian Kerentanan Bencana Banjir Bandang di Gampong Beurenut Kecamatan Seulimun Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala, 961-970.2018.
Fauzi. (Daerah Rawan Gempa Tektonik di Indonesia (Kenapa Selalu Ada Kerusakan?). 2006.
Girty, G. H. Chapter 6: Earthquake. In Perilous Earth : Understanding Processes Behind Natural Disasters. California: Department of Geological Sciences, San Diego University. 2009.
Hendarsah. Pemetaan Partisipatif Ancaman, Strategi Coping dan Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Upaya Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Masyarakat di Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Sosiokonsepsia. 2012.
Ibrahim, Gunawan, & Subardjo. Pengetahuan Seismologi. Jakarta: BMKG. 2005.
Irawan, L., & Hasibuan, L. H. Analisa Prediksi Efek Kerusakan Gempa Dari Magnitudo (Skala Richter) dengan Metode Algoritma ID3 menggunakan Aplikasi Data Mining Orange. Jurnal Teknologi Informasi, 189-201. 2020.
Liu, Y., Yang, Z., Huang, & Liu, C. Spatiotemporal evolution and driving factors of China’s flash flood disasters. Science China Earth Sciences, 1804–1817. 2018.
Mantika, N. J., Hidayati, S. R., & Fathurrohmah, S. Identifikasi Tingkat Kerentanan Bencana di Kabupaten Gunung Kidul. MATRA, 59-70. 2020.
Margianto, J. H., Monggilo, Z. M., Adzkia, A., & Yudiawan, D. Memahami Bencana Alam di Indonesia. Jakarta: Aliansi Jurnalis Independen. 2021.
Muzani. Buku Referensi Bencana Tanah Longsor Penyebab dan Potensi Longsor. Yogyakarta: Deepublish Publisher. 2021.
Naryanto, H. S. Analisis Risiko Bencana Gempa di Kabupaten Serang. Jurnal Alami, 113-122. 2020
Nugroho, D. A., & Handayani, W. Kajian Faktor Penyebab Banjir dala Perspektif Wilayah Sungai: Pembelajaran Dari Sub Sistem Drainase Sungai Beringin. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 17, 119-136. doi:10.14710/pwk.v17i2.33912. 2021.
Sembiring, D. S. Model Pengelolaan Resiko Bencana di Wilayah Rawan Bencana Kabupaten Simeulue Provinsi Aceh. Medan: Disertasi Mahasiswa Sekolah Pascasarjana. 2016.
Subowo, E. Pengenalan Gerakan Tanah: Pusat Volkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.Bandung: Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. 2003.
Tauhid, C. D., Fathani, T. F., & Legono, D. Multi-Disaster Risk Analysis of Klaten Regency, Central Java, Indonesia. Journal of the Civil Engineering Forum, 135-148. 2017.
UNDP. Basics of Capacity Development for Disaster Risk Reduction : Country, District and Community Assesment. Liberia. 2009.
DOI: https://doi.org/10.32672/jse.v8i2.5876
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Bekerjasama dengan Native Proofreading