Analisis Jumlah Pegawai Berdasarkan Perhitungan Beban Kerja Fisik dan Beban Kerja Mental dengan Metode Workload Analysis dan NASA-TLX (Studi Kasus: Pegawai Office PT. XYZ)

Fladisha Aminatus Sholikah, Deny Andesta, Efta Dhartikasari Priyana

Abstract


PT. XYZ merupakan perusahaan jasa yang menyediakan layanan fabrikasi, konstruksi, perdagangan - pemeliharaan, penyewaan alat dan alat berat juga supply man power. Memiliki berbagai peralatan dan tenaga kerja yang terlatih membuat PT. XYZ dikenal dan banyak menerima tawaran project. Namun hal tersebut menyebabkan terjadinya beban kerja yang berlebihan di beberapa divisi, seperti divisi Admin & Tax, Coordinator / Operational Manager, Purchasing & GA, Rental Tools & Equipment dan Draft Engineering. Penelitian ini bertujan untuk menganalisis jumlah pegawai tiap divisi apakah sudah optimal menurut jumlah beban kerja fisik dan mental yang telah dihitung.  Metode yan g digunakan dalam penelitian ini adalah Workload Analysis dan NASA-TLX. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pegawai Admin & Tax memiliki beban kerja fisik sebesar 121,5% dan rata - rata WWL sebesar 74 dengan indikator tertinggi pada performasi, Coordinator/Op Manager memiliki beban kerja fisik sebesar 134,2% dan rata - rata WWL sebesar 88 dengan indikator tertinggi pada kebutuhan mental dan kebutuhan waktu, pegawai Purchasing & GA memiliki beban kerja fisik sebesar 127,5% dan rata - rata WWL sebesar 95,3 dengan indikator tertinggi pada kebutuhan mental, pegawai Rental Tools & Equipment memiliki beban kerja fisik sebesar 125,4% dan rata - rata WWL sebesar 86 dengan indikator tertinggi pada kebutuhan fisik, pegawai Draft Engineering memiliki beban kerja fisil sebesar 122,98% dan beban kerja  mental sebesar 70 dengan indikator tertinggi pada tingkat usaha. Penambahan jumlah tenaga kerja disarankan pada Coordinator/Op Manager dan divisi Rental Tools & Equipment dengan masing – masing penambahan sebanyak 1 pegawai.

Kata Kunci: Beban kerja fisik, Beban Kerja Mental, Jumlah Pegawai, Workload Analysis, NASA-TLX.


Full Text:

PDF

References


Aksin & Nur, “Jurnal Meta Yuridis Volume 1 No.2 Tahun 2018,” Meta Yuridis, vol. 1, no. 2, pp. 72–74, 2018.

R. Nabawi, “Pengaruh Lingkungan Kerja, Kepuasan Kerja dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Pegawai,” Maneggio J. Ilm. Magister Manaj., vol. 2, no. 2, pp. 170–183, 2019, doi: 10.30596/maneggio.v2i2.3667.

A. Octaviana, Hubungan Antar Beban Kerja Fisik Dengan Kualitas Hidup Kuli Panggul Di Pasar Pabean Surabaya, no. September 2019. 2021.

S. Fauzi, “Analisis Beban Kerja Mental Menggunakan Metode NASA-TLX Untuk Mengevaluasi Beban Kerja Operator Pada Lantai Produksi PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk, Turangie Palm Oil Mill, Kabupaten Langkat,” pp. 1–50, 2017, [Online]. Available: http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/7972/1/138150009.pdf.

B. A. Sastra, “Pengaruh Komptensi Karyawan dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan,” JOM Fekon, vol. 4, no. 1, pp. 590–600, 2017.

A. Irawan and E. B. Leksono, “Analisis Beban Kerja pada Departemen Quality Control,” J. INTECH Tek. Ind. Univ. Serang Raya, vol. 7, no. 1, pp. 1–6, 2021, doi: 10.30656/intech.v7i1.2537.

C. Rahma, A. Ariska, and V. Afriasari, “Optimalisasi Pelayanan Unit BPJS RSUD Melalui Perhitungan Waktu Siklus Operator Pelayanan SEP,” J. Optim., vol. 4, no. 1, pp. 11–20, 2018.

Y. D. Regent M, “Usulan Penentuan Waktu Baku Proses Racking Produk Amplimesh Dengan Metode Jam Henti Pada Departemen Powder Coating,” J. Tek., vol. 7, no. 2, 2019, doi: 10.31000/jt.v7i2.1357.

M. Rahayu and S. Juhara, “Pengukuran Waktu Baku Perakitan Pena Dengan Menggunakan Waktu Jam Henti Saat Praktikum Analisa Perancangan Kerja,” Unistek, vol. 7, no. 2, pp. 93–97, 2020, doi: 10.33592/unistek.v7i2.650.

H. Tannady, R. E. Rumawan, F. R. Wilujeng, and G. Dwinoor, “Analisis Produktivitas Operator Kasir Menggunakan Metode Work Sampling: Studi Kasus Gerai Chatime Mangga Besar,” J. Teknol., vol. 9, no. 2, pp. 10–15, 2019, [Online]. Available: https://jitekin-upiyptk.org/ojs/index.php/Teknologi/article/view/11.

C. Candrianto, R. Ningsih, A. Satrianto, and R. F. Lubis, “Analisis Beban Kerja Dan Jumlah Tenaga Kerja Pada Bagian Bahan Baku Menggunakan Metode Workload Analysis,” Invent. Ind. Vocat. E-Journal Agroindustry, vol. 1, no. 1, p. 36, 2020, doi: 10.52759/inventory.v1i1.21.

A. Maretno and H. Haryono, “Analisa Beban Kerja Fisik Dan Mental Dengan Menggunakan Work Sampling Dan NASA-TLX Untuk Menentukan Jumlah Operator,” Din. Rekayasa, vol. 11, no. 2, pp. 55–63, 2015.

M. Arasyandi and A. Bakhtiar, “Analisa Beban Kerja Mental dengan Metode NASA TLX pada Operator Kargo di PT Dharma Bandar Mandala (PT DBM),” Ind. Eng. Online J., vol. 5, no. 4, pp. 1–6, 2016.

W. Widiasih and H. Nuha, “Workload Analysis Using Work Sampling and NASA-TLX for Employee of Private University in Surabaya,” J. Ilm. Tek. Ind., vol. 18, no. 2, pp. 134–141, 2019, doi: 10.23917/jiti.v18i2.8247.

D. P. Rahajeng, I. A. Sahl, K. Aurellia, and K. D. Nur, “Analisis Beban Kerja Mental Pegawai Administrasi di Perusahaan Ekspedisi TIKI Yogyakarta,” Semin. dan Konf. Nas. IDEC 2021, pp. 1–9, 2021.




DOI: https://doi.org/10.32672/jse.v7i4.4633

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

 

 

RJI Main logo

Bekerjasama dengan Native Proofreading