HOMESCHOOLING SEBAGAI PENDIDIKAN ALTERNATIF
Abstract
Pendidikan alternatif dengan model sekolah rumah (homeschooling) tidak hanya menumbuhkan keinginan belajar secara fleksibel pada anak, namun juga mampu menumbuhkan karakter moral pada anak. Pasalnya, dengan menyerahkan proses belajar sebagai hak anak untuk mendapatkan pendidikan, akan mendorong anak untuk belajar berdisiplin dan bertanggung jawab, terhadap segala kegiatan belajar yang telah dilakukannya.Sistem ini terlebih dahulu berkembang di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya di dunia. Belakang ini banyak orangtua yang tidak puas dengan hasil sekolah formal sehingga menjadikan homeschooling sebagai alternatif proses belajar mengajar dalam perkembangan dunia pendidikan di Indonesia. Kerapkali sekolah formal berorientasi pada nilai rapor (kepentingan sekolah), bukannya mengedepankan keterampilan hidup dan bersosial (nilai-nilai iman dan moral). Selain itu, perhatian secara personal pada anak, kurang diperhatikan.
Full Text:
PDFReferences
Budi, Satmoko Santoso, Sekolah Alternatif Mengapa Tidak?, Yogyakarta: Diva Press, 2010.
Maria Magdalena, Anakku Tidak Mau Sekolah Jangan Takut Cobalah Homeschooling, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2010.
Pujiyanti Fauziah, dkk, Homeschooling kajian teoritis dan Praktis, Yogyakarta: UNY Press, 2019.
Sumardiono, Warna Warni Homeschooling, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010.
Zaitun dan Ilmiati, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Pekanbaru: Benteng Media, 2014.
Zaitun, dkk, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Pekanbaru: Benteng Media, 2002.
Refbacks
- There are currently no refbacks.