PENGINTEGRASIAN KONSEPBIOKONSERVASIDALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN LITERASI DAN KESADARAN LINGKUNGAN DI KALANGAN SISWA

Evi Apriana

Abstract


Pengembangan kurikulum biokonservasi yang terintegrasi dalam pembelajaran biologi di SMA merupakan salah satu alternative untuk meningkatkan kepedulian masyarakat khususnya siswa SMA terhadap kelestarian sumber daya alam.konservasi keanekaragaman hayati, termasuk pengelolaan sumber daya alam hayati. Seharusnya masyarakat peduli akan pentingnya keaneka-ragaman hayati di sekitarnya, kenyataannya masyarakat rasanya kurang peduli akan lingkungan sekitar. Penebangan hutan adalah contoh paling nyata, padahal hutan merupakan benteng terakhir untuk melindungi flora dan fauna, disamping fungsinya untuk mencegah banjir dan kekeringan serta dapat mengurangi gas emisi rumah kaca penyebab pemanasan global.Atas dasar itu pentingnya menanamkan tentang konservasi lingkungan sejak dini.Oleh sebab itu pengetahuan tentang konservasi, flora dan fauna yang terancam punah sudah saatnya dimasukkan dalam muatan kurikulum mulai tingkat SD,SMP dan SMA.Pembelajaran konservasi, flora dan fauna yang terancam punah dan lingkungan
hidup hendaknya disampaikan dengan menarik yang melibatkan aspek kognitif (otak, kecerdasan), afektif (perasaan), motorik (gerakan) dan sosial (hubungan antar manusia).

Keywords


PENGINTEGRASIAN KONSEP BIOKONSERVASI

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Alikodra, H.S. (1987). Pengelolaan Satwa Liar dalam Rangka Mempertahankan

Keanekaragaman Hayati Indonesia PAU Ilmu Hayati.Bogor: IPB.

Balai Konservasi Provinsi NAD. (2007). Kawasan Konservasi Provinsi NAD. Banda

Aceh.

Balai Taman Nasional Gunung Halimun.(2003). Merencanakan Pendidikan Lingkungan

yang Sesuai di Sekolah.Makalah disampaikan pada Pelatihan Pendidikan

Lingkungan untuk Guru SD di Sekitar Taman Nasional Gunung Halimun.

Departemen Pendidikan Nasional.(2002). Pola Induk Pengembangan Silabus Berbasis

Kemam-puan Dasar Sekolah Menengah Umum (SMU), Pedoman KHUSUS

Model 3 Biologi. Jakarta.

Hamalik, Oemar. (2008). Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Herawan, D. (2004). Pengembangan Model Supervisi Akademik Mata Pelajaran IPA

(Biologi) di SMU (Efektivitas Model Inovasi Supervisi Akademik Mata

Pelajaran Biologi dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Guru IPA/Biologi di

SMU). Disertasi. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Judy, A.B.,& Wood, D.(1993).Enviromental Education in the Schools.Creating a

Program that Works Peace Corps Information Collection and Exchange.

Rutherford, F.J. & Ahlgren, A. (1990).Science for All Americans. New York: Oxford

University Press.

Sari, N.R. (2007).Pemahaman dan Kepedulian Pelajar tentang Keanekaragaman

Hayati di SD Negeri Kota Sukabumi. Tesis Magister. Program Studi Biologi

Program Pascasarjana FMIPA. Universitas Indonesia.Depok.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2005). Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.




DOI: https://doi.org/10.32672/si.v13i1.1037



INDEXING ;

                   

SUPPORTED BY

   

Jurnal Serambi Ilmu
e-ISSN: 2549-2306
p-ISSN: 1693-4849
Website: https://ojs.serambimekkah.ac.id/index.php/serambi-ilmu
Email: abubakar@serambimekkah.ac.id
Published by: FKIP Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh
Office: Jln. Unmuha, Banthoh, Banda Aceh Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Technical Support by:  RYE Education Hub