PENGEMASAN BUMBU PENYEDAP RASA ASAM DARI BELIMBING WULUH PADA MASAKAN
Abstract
Asam sunti adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan dalam jumlah kecil di makanan sebagai pengawet atau penambah rasa masam dalam masakan. Asam sunti salah satu tanaman yang tumbuh di depan rumah dan digunakan untuk penambah rasa masam dan mengentalkan pada makanan oleh masyaraka Aceh. Asam sunti juga berasal dari buah belimbing wuluh. Untuk memudahkan mendapat asam sunti di daerah lain oleh masyarakat Aceh dapat dibuat dalam bentuk kemasan atau dibungkus, karena asam sunti ini dapat bertahan hingga 1 atau 2 tahun akibat fermentasi dan pejemuran yang cukup. Pengemasan asam sunti memakai plastik agar tidak terkontaminasi dengan udara, dan dapat menjaga tekstur asam sunti tidak berubah, sehingga masyarakat di luar Aceh mudah memperoleh asam sunti. Fungsi kemasan yang dilakukan berperan menjaga dan menjamin tingkat kesehatan asam sunti yang dibuat sedemikian rupa untuk mengatasi masalah yang dijumpai dalam produksi dan distribusi asam sunti serta dapat memperpanjang masa simpan atau meningkatkan keamanan asam sunti atau sifat organoleptik. Kemudian mempromosikan asam sunti sebagai bahan penyedap rasa masam dari Aceh dengan nilai jual yang tinggi dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Aceh serta dapat membuka lapangan pekerjaan. Bumbu penyedap rasa masam dari asam sunti dapat dilanjutkan dengan cara menjadikan asam sunti dalam bentuk serbuk, sehingga ketahanan asam sunti akan lebih lama lagi dengan menggunakan plastik atau kertas
.
Kata Kunci: pengemasan, penyedap rasa, belimbing wuluh, masakan
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.32672/jsa.v7i2
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by :