Analisis Kandungan Natrium Siklamat pada Manisan Pala yang Diproduksi di Kota Tapaktuan Provinsi Aceh

Elfariyanti Elfariyanti, Risnayanti Risnayanti

Abstract


Natrium siklamat merupakan pemanis buatan yang familiar di tengah masyarakat karena mudah didapatkan dan harganya murah yang memiliki tingkat kemanisan 30 kali dari sukrosa. Menurut BPOM RI Nomor 4 Tahun 2014, batas penggunaan natrium siklamat pada manisan buah adalah sebesar 500 mg/Kg. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan natrium siklamat dalam manisan pala yang diproduksi di kota Tapaktuan provinsi Aceh. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Akafarma Banda Aceh menggunakan uji pengendapan dan gravimetri. Sampel dalam penelitian ini adalah masing-masing 5 manisan pala basah dan kering yang diproduksi oleh 5 produsen di kota Tapaktuan. Hasil penelitian didapatkan bahwa semua sampel manisan pala positif mengandung natrium siklamat. Manisan pala basah kadarnya berturut-turut sebesar 8.620 mg/Kg; 10.340 mg/Kg; 1.430 mg/Kg; 4.940 mg/Kg; dan 5.970 mg/Kg Berat Bahan, sedangkan manisan pala kering kadarnya berturut-turut sebesar 3.960 mg/Kg; 3.900 mg/Kg; 8.500 mg/Kg; 8.040 mg/Kg dan 2.750 mg/Kg Berat Bahan. Hal ini menunjukkan bahwa natrium siklamat yang ditambahkan dalam manisan pala melebihi ambang batas yang ditetapkan BPOM.
Kata Kunci : Manisan Pala, Tapaktuan, Natrium Siklamat, Gravimetri.


Full Text:

PDF

References


BPOM. 2014. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014.

Cahyadi, W. 2008. Analisa dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Edisi II. Jakarta: Bumi Aksara.

Jamure, 2008. Manisan Buah Pala. Diakses di http://eniz-jamure.blogspot.com/2008/II/tentang-manisan-palasefinisipengertian.htm?m=1 pada Tanggal 20 Desember 2018.

Hardisa, S. 2011. Identifikasi Siklamat Pada Kue Kering Dengan Reaksi Pengendapan. Skripsi. Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara Medan.

Musiam, S., Hamidah, M., dan Kumalasari, E.2016. Penetapan Kadar Siklamat Dalam Sirup Merah Yang Dijual Di Banjarmasin Utara. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(1): 19-25.

Nindita, P.F., Sudewi, Sri., dan Rotinsulu, H. 2017. Analisis Natrium Siklamat Pada Produk Olahan Kelapa Di Swalayan Kota Manado Menggunakan Metode Spektrofotometri Ultra Violet. Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT, 6(4):165-173.

Puspita A. 2013. Makanan Khas 34 Provinsi di Indonesia. Diakses di http://adeliapuspita.wordpress.com/2013/II/26/makanan-khas-34-provinsi-di-indonesia/ pada Tanggal 20 Desember 2018.

Rohman, A. 2007.Analisis Makanan. Gadjah Mada University Press : Yogyakarta.

Ramadhani N., Herlina., dan Utama, A,J,F. 2018. Penetapan Kadar Natrium Siklamat Pada Minuman Ringan Kemasan Dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri UV. Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 4(1) : 7-12.

Yulianti N, 2007. Awas! Bahaya Di balik Lezatnya Makanan. Yogyakarta. CV Andi offset.

Zulyana, J., Siagian, A., dan Ardiani, F. 2015. Analisis Penggunaan Sakarin dan Siklamat Pada Manisan Buah Yang Dijajakan Di Pasar Rame Medan. Diakses di repositori.usu.ac.id handle PDF.Pada tanggal 24 juli 2019.




DOI: https://doi.org/10.32672/jsa.v7i7.1742

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by :